Minggu, 25 Agustus 2013

Langkahmu mungkin kecil. Langkah awal imanmu mungkin sederhana, yang hebat yang kau lakukan adalah kamu telah keluar daroi zona nyamanmu tersebut. Langkah yang sederhana dapat membawamu semakin dekat pada terobosan.
Doa yang aneh jawabannya pasti aneh. Doa yang berani pasti akan dijawab berani juga oleh Tuhan. Doa yang normal dijawabnya pasti normal, doa yang biasa-biasa saja akan dijawab dengan biasa-biasa saja. -Ps.Muliyadi Budiyanto-

Melatih Mata, Pikiran Dan Mulut

Ketika mata kita melihat, otak kita memproses dan mulut kita berkata-kata. Pikirkan setiap kata yang patut dan tidak patut kita keluarkan. Karena apa yang kita ucapkan dapat menjadi kenyataan bagi masa depan kita.
Contohnya,, ketika sering berkata "aduh, saya rugi", maka tidak heran suatu saat Anda mengalami rugi terus karena kita telah menset pikiran kita dengan kata rugi.
Oleh karen itu latihlah mata kita melihat, latihlah otak kita untuk berpikir dan latihlah mulut kita untuk mengeluarkan kata-kata yang positif.

Tetaplah melangkah, walau dengan langkah-langkah kecil. -Ps Mulyadi Budiyanto-

Kamis, 22 Agustus 2013

Menggapai Impian

Terkadang hidupku terasa berat
Tak ku pungkiri ku kecewa
Namun bukan alasan
Tuk berhenti mengejar mimpi-mimpi

Jangan hiraukan rintangan yang ada
Ku harus melangkah pasti
Lupakan semua masa lalu
Ku harus tetap melaju

Mataku tertuju
Pada semua impianku
Tak pernah ku lelah
S'lalu memberi yang terbaik

Menggapai impian
Dan masa depan
berjalan bersama-Mu
Ku mampu

by: GMB

Selasa, 20 Agustus 2013

Learn To Support Our Leader

Setiap orang pasti punya pemimpin. Baik di kantor, di keluarga, atau di komunitas. Jika pemimpin kita sudah bersama dengan kita dalam waktu yang lama, misalnya 3 tahun atau lebih, atau mungkin pemimpin kita sekarang itu adalah teman kita sendiri tentu tidak mudah untuk menganggapnya sebagai pemimpin secara profesional. Apa lagi jika kita tau di mana kelemahan-kelemahannya. Rasa keinginan untuk menyebarkan hal tersebut pada orang lain tentu pernah bahkan sering menghampiri kita.
Ada pepatah yang mengatakan semakin tinggi seekor monyet memanjat pohon, maka yang akan terlihat oleh orang di bawahnya adalah bokongnya. Artinya adalah, orang akan semakin sering melihat kejelekan atau keburukan orang tersebut.
Daripada protes dan hanya mengeluh tentang gaya kepemimpinan dan pribadinya, kenapa kita tidak berpikir dewasa dan belajar untuk mencoba mendukungnya. Karena pernah tidak kita berpikir, jika mereka mengalami suatu masalah atau kendala dalam pekerjaan atau hal lainnya kira-kira pemimpin kita itu akan meminta bantuan kepada siapa ya?
Yang pasti muncul adalah ya tentu ke pemimpinnya yang di atasnya lagi, nah,, lalu kalau pemimpin tertinggi nanyanya sama siapa kalau begitu?
Yuk mulai sekarang kita coba untuk belajar mendoakan dan mendukung pemimpin kita. Belajar untuk punya inisiatif bertanya kepada pemimpin "Kira-kira apa lagi yang dapat saya bantu untuk Anda?"
Keep on Transforming guys :)

Minggu, 12 Mei 2013

Tempat Investasi Terbaik Adalah Pikiran

John C.Maxwell mengatakan bahwa sesungguhnya medan peperangan terbesar berada di pikiran kita.
Karena pikiran itu sangat kuat dan dapat mempengaruhi kehidupan seseorang.
Ada pepatah mengatakan, "Menabur dalam pikiran akan menuai tindakan, menabur tindakan akan menuai kebiasaan, menabur kebiasaan akan menuai karakter."
Pikiran kita seumpama tanah. Tanah tidak pernah peduli terhadap jenis benih apa yang hendak ditanam.
Jika menabur benih jagung, maka tanah akan meresponnya, lalu menumbuhkannya.
Apapun yang ditanam dalam pikiran, entah itu hal-hal yang baik atau buruk, pikiran kita akan segera menerima, merespon dan menumbuhkannya.
Sadar atau tidak, sering kali kita mengatakan hal-hal yang buruk tentang diri kita, misalnya hidup penuh masalah, tidak akan berhasil, sakit tidak akan sembuh, keluarga hancur berantakan, bodoh, miskin, masa depan suram, dsb.
Hal-hal negatif yang diucapkan akan direspon oleh pikiran dalam bentuk sikap dan tindakan, yang pada gilirannya akan menghasilkan sesuatu yang sama seperti yang ditanamkan dalam pikiran.

Oleh sebab itu, tanamkanlah hal-hal yang benar (be positive thinking).
Alangkah baiknya mengatakan hal-hal yang baik.